Bulan Ramadhan memang menjadi momentum tepat bagi semua umat Muslim untuk meningkatkan ibadah dan keimanannya. Tak terkecuali bagi institusi pendidikan seperti Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY). UMY menjadikan momentum Ramadhan kali ini dengan mengadakan pengajian dan kajian tentang al-Qur’an dan Hadits bagi seluruh pejabat struktural, dosen, dan karyawannya, guna menyegarkan dan meningkatkan kembali internalisasi nilai-nilai al-Qur’an dan Hadits sebagai pedoman hidup.
Rektor UMY, Prof. Dr. Bambang Cipto, MA saat memberikan sambutan dalam pembukaan acara pengajian tersebut mengatakan bahwa pengajian yang diadakan khusus untuk pejabat struktural dan dosen tersebut baru pertama kalinya. Sementara untuk para karyawan sudah berjalan selama 3 tahun.
Bambang berharap, dengan adanya pengajian tersebut dapat mengukuhkan para dosen UMY sebagai ilmuan Muslim. “Ke depannya, kami ingin, para dosen sebagai ilmuan Muslim ini bisa mengeluarkan pernyataannya dalam bentuk karya ilmiah dengan tetap mengacu pada al-Qur’an dan Hadits. Baik itu dalam keadaan normal maupun saat menghadapi masalah-masalah genting, statement yang diberikan harus tetaplah berdasarkan pada al-Qur’an dan Hadits,” ungkapnya di hadapan ratusan dosen UMY, pada Kamis (17/7) di ruang sidang AR. Fakhruddin B lantai 5 Kampus Terpadu UMY.
Bambang juga mengajak para dosen, pejabat struktural dan seluruh civitas UMY untuk menjadikan al-Qur’an dan Hadits sebagai sumber inspirasi. Sebab hal itu juga sesuai dengan tujuan UMY yang ingin menjadi kampus yang Unggul dan Islami. “Jadikan al-Qur’an dan Hadits itu sebagai sumber inspirasi dalam segala tindakan kehidupan kita sehari-hari. Karena hal ini juga sesuai dengan komitmen UMY yang ingin menjadikan kampus ini Unggul dan Islami,” paparnya.
Sementara itu, Dr. M. Khaeruddin Hamsin, M.A, kepala Lembaga Pengkajian dan Pengamalan Islam (LPPI) UMY mengatakan, pengajian Ramadhan bagi para pejabat dan dosen tersebut mengangkat tema “Internalisasi dan Integrasi al-Qur’an dan Hadits Sebagai Pedoman Hidup dan Kemajuan Ilmu Pengetahuan”. Berdasarkan tema tersebut, diharapkan para civitas UMY bisa memulai segala aktivitas kependidikannya dari al-Qur’an.
“Semua kegiatan akan dimulai dari al-Qur’an, baik untuk dosen maupun mahasiswa. Kegiatan itu bisa berupa mengawali kuliah dengan tadarus al-Qur’an, atau memasukkan nilai-nilai al-Qur’an dalam setiap kajian keilmuan yang dilakukan civitas akademika UMY,” ungkapnya.
Adapun pelaksanaan pengajian tersebut akan dijalankan selama dua hari, yakni sejak Kamis hingga Jum’at (17-18/7). Pengajian Ramadhan pejabat dan dosen UMY ini juga mendatangkan Buya Syafi’i Ma’arif sebagai salah satu pembicaranya.