Berita

UNIKOM Borong Penghargaan Dalam Ajang KOMURINDO dan KOMBAT 2014

Para pemenang KOMURINDO dan KOMBAT 2014 berfoto bersama Dewan Juri dan panitia

Rangkaian pelaksanaan ajang tingkat nasional Kompetisi Muatan Roket dan Roket Indonesia (KOMURINDO) dan Kompetisi Muatan Balon Atmosfir (KOMBAT) yang diselenggarakan sejak Rabu hingga Sabtu (13-16/8) telah usai. Sebanyak 90 tim peserta ikut berkompetisi dalam perlombaan ini. Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) Bandung pun memborong penghargaan dalam ajang ini. Tercatat sebanyak enam penghargaan diterima UNIKOM baik untuk kategori Muatan Roket, Roket EDF, dan Muatan Balon Atmosfir. Selain itu, uang tunai sejumlah 26,5 juta juga berhasil mereka bawa pulang.

Penghargaan tersebut diberikan dalam acara Penutupan dan Pengumuman Pemenang KOMURINDO dan KOMBAT 2014, yang diselenggarakan di ruang sidang AR. Fachruddin B lantai 5 Kampus Terpadu UMY, pada Sabtu siang (16/8). Adapun penghargaan yang diterima UNIKOM tersebut terdiri dari (1) Juara Ketiga kategori Muatan Roket, (2) Desain Terbaik untuk Kategori Muatan Roket, (3) Juara Pertama kategori Roket EDF, (4) Juara Kedua kategori Roket EDF, (5) Desain Terbaik kategori Roket EDF, dan (6) Juara Ketiga kategori Muatan Balon Atmosfir untuk KOMBAT. Penghargaan tersebut diumumkan langsung oleh Ketua Dewan Juri, Dr. Endra Pitowarno.

Sementara itu, Kepala Pusat Sains dan Teknologi Atmosfir Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Drs. Halimurachman, M.T mengataakan bahwa kemenangan yang telah diraih oleh para peserta KOMURINDO dan KOMBAT bukan sebagai tujuan akhir. “Kepada para juara saya ucapkan selamat. Tapi itu bukan akhir dari proses pencapaian. Bagi yang kalah, ini juga bukan akhir dari segalanya. Tapi, semangat untuk terus berkarya dan berkreasi itulah yang paling utama. Karena itu, teruslah berkarya,” ungkapnya.

Halimurachman juga mengatakan bahwa momentum pelaksanaan KOMURINDO dan KOMBAT 2014 ini juga menjadi momentum penting bagi bangsa Indonesia. Sebab menurutnya, para generasi muda yang diwakili oleh mahasiswa bisa memberikan hadiah kemerdekaan berupa karya dan kreasi roket serta muatannya tersebut bagi kemerdekaan Indonesia. “Ini adalah momentum penting bagi kita semua. Apalagi besok adalah hari ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-69. Ini merupakan hadiah bagi kemerdekaan Indonesia, khususnya bagi komunitas pecinta kedirgantaraan di Indonesia. Semoga dari kegiatan ini, semangat berinovasi untuk kemerdekaan dirgantara Indonesia terus tumbuh dan bangkit,” tegasnya.

Adapun para pemenang dalam ajang KOMURINDO dan KOMBAT ini, untuk kategori Muatan Roket yakni, Juara 1 diraih oleh Graksa Ganesha (Institut Teknologi Bandung), Juara 2 Gatotkaca (UGM), Juara 3 diraih oleh Vaza (UNIKOM), Juara Harapan diraih oleh Politeknik Elektronika Negeri Surabaya, Desain Terbaik diraih oleh Vaza (UNIKOM), dan Ide Terbaik diraih oleh Graksa Ganesha (ITB). Sementara untuk kategori Roket EDF, Dirk RKV-2 dari UNIKOM menjadi juara pertamanya, Bullet Force-2 (UNIKOM) sebagai juara kedua, Jatayu (Politeknik Negeri Jember) sebagai juara ketiga, Garuda Ganesha (ITB) sebagai juara harapan, Bullet Force-2 (UNIKOM) sebagai karya desain terbaik, dan ide terbaik diraih oleh Jatayu (Poltek Negeri Jember). Masing-masing pemenang mendapatkan tropi dan sertifikat, serta uang tunai sebesar 10 juta rupiah untuk juara pertama, 6 juta rupiah untuk juara kedua, 4 juta rupiah untuk juara ketiga, dan 2 juta rupiah untuk juara harapan, desain terbaik dan ide terbaik.

Sementara untuk pemenang KOMBAT, menurut Dr. Endra Pitowarno, ada delapan tim dari 14 tim peserta yang muatan balon atmosfirnya melebihi ketinggian 10 km yang telah ditentukan oleh dewan juri. Kedelapan tim tersebut mampu menerbangkan balonnya hingga ketinggian maksimum 23 sampai 29 km, dan secara horizontal radius maksimumnya bisa mencapai 60 km. “Mereka adalah tim dari Universitas Telkom, UMY, UGM, Institus Teknologi Surabaya (ITS), Politeknik Elektronika Negeri Surabaya, UNIKOM, dan ITB,” jelasnya. Adapun yang menjadi juara pada kategori KOMBAT ini yakni, Jayapala Ganesha (ITB) sebagai juara pertama, Nakapal Ganesha (ITB) juara kedua, Ersax (UNIKOM) juara ketiga, Politeknik Elektronika Negeri Surabaya sebagai juara harapan, Air-E205 (ITS) dengan desain terbaik, dan Hawk (UGM) sebagai pemilik ide terbaik. Masing-masing dari juara ini pun mendapatkan penghargaan berupa tropi dan sertifikat, serta uang tunai sebesar 5 juta rupiah untuk juara pertama, 3,5 juta rupiah untuk juara kedua, 2,5 juta rupiah untuk juara ketiga, dan 1 juta rupiah untuk juara harapan, desain terbaik dan ide terbaik.