Berita

Universitas di DIY perlu pertahankan jumlah mahasiwa baru pasca erupsi Merapi

Universitas di DIY perlu menjaga dan mempertahankan jumlah mahasiswa baru pasca erupsi Merapi. Demikian disampaikan Koordinator Kopertis wilayah V DIY, Dr. Ir. Bambang Supriyadi CES DEA dalam sambutannya pada Pengangkatan Wakil Rektor Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), di Kampus Terpadu UMY, Senin (4/4).

Universitas di DIY perlu menjaga dan mempertahankan jumlah mahasiswa baru pasca erupsi Merapi. Demikian disampaikan Koordinator Kopertis wilayah V DIY, Dr. Ir. Bambang Supriyadi CES DEA dalam sambutannya pada Pengangkatan Wakil Rektor Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), di Kampus Terpadu UMY, Senin (4/4).

Menurut Bambang, universitas perlu menjaga keoptimalannya dalam mengajak partisipasi masyarakat untuk mengikuti pendidikan hingga tingkat universitas. Menurutnya, jumlah peserta pendidikan yang melanjutkan pendidikannya ke tingkat yang lebih tinggi setelah lulus saat ini semakin menurun. Lebih dari itu, universitas perlu memperhatikan akreditasi program studi (prodi). “Prodi yang tidak memiliki ijin penyelenggaraan dan atau akreditasi nya telah kadaluarsa, maka tak boleh keluarkan ijazah,” ujarnya.

Bambang lebih lanjut juga mengharapkan agar UMY dan universitas lainnya dapat menjaga partisipasi masyarakat dalam pendidikan pasca erupsi merapi November lalu. Ia berharap tidak terjadi penurunan jumlah mahasiswa dari luar daerah seperti yang terjadi pasca bencana gempa di DIY 2006 silam. “Angka mahasiswa baru tiap tahunnya kini meningkat, Ini tugas setiap perguruan tinggi untuk memaksimalkannya di tengah suasana pasca erupsi Merapi”, jelasnya.

Ia menambahkan, sebelum gempa bumi yang melanda DIY tahun 2006, jumlah mahasiswa di DIY berkisar 165.000, namun pasca gempa bumi, jumlah mahasiswa mengalami penurunan dan tercatat menjadi 156.000 mahasiswa. “Namun pada tahun 2009, jumlah mahasiswa DIY telah mengalami peningkatan hingga mencapai 172.000. Oleh karenanya, UMY perlu membantu untuk mempertahankan mahasiswa di Universitas Muhammadiyah pada khususnya dan di DIY pada umumnya,” harap Bambang.

Sementara Ketua Majelis DIKTI PP Muhammadiyah Prof Dr Chairil Anwar dalam sambutannya menyambut baik pergantian Wakil Rektor UMY ini. Menurutnya, UMY merupakan salah satu amal usaha Muhammadiyah yang menjadi tolak ukur di mata masyarakat. Chairil mengharapkan agar kepercayaan dapat dijaga dengan baik oleh pejabat-pejabat terlantik. “Di mata publik, Muhammadiyah identik dengan tiga hal, kesehatan, sosial, dan pendidikan. Keidentikan pendidikan itu berada pada UMY” terang Chairil.

Dalam kesempatan yang sama, UMY melakukan pengangkatan Wakil Rektor untuk masa jabatan 2011 – 2013. Keputusan ini berlaku sejak tanggal 2 April 2011 dan berakhir pada tanggal 1 April 2013. Hasil keputusan rapat Majelis Pendidikan Tinggi Pimpinan Pusat Muhammadiyah tanggal 29 Maret 2011 memutuskan untuk mengangkat dan menetapkan Prof. Dr. H. Bambang Cipto, MA., sebagai Wakil Rektor I UMY masa jabatan 2011- 2013. Berdasarkan Surat Keputusan (SK) Nomor: 070/ KEP/I.3/D/2011 tentang pengangkatan Wakil Rektor I UMYmasa jabatan 2011 – 2013.

Sementara itu, SK Nomor: 071/KEP/I.3/D/2011 mengenai pengangkatan Wakil Rektor II UMY masa jabatan 2011 – 2013 juga mengangkat dan menetapkan Dr. Suryo Pratolo, M.Si., Akt. Sebagai Wakil Rektor II UMY masa jabatan 2011 – 2013. Dalam kesempatan yang sama, Dr. Sri Atmaja Putra Jatining Nugraha Nasir Rosyidi, S.T., M.Eng.Sc juga ditetapkan sebagai Wakil Rektor III UMY sesuai  SK Nomor: 072/ KEP/I.3/D/2011.

Dengan pengangkatan tersebut, maka berdasarkan Surat Keputusan Nomor : 069/KEP/1.3/D/2011 Ir. H. Nafi Ananda utama, M.S., Bambang Riyanta, S.T.,M.T., serta Husni Amriyanta, S.IP.,M.Si., diberhentikan sebagai Wakil Rektor I, II, III masa jabatan 2006-2010.

Selanjutnya, Nafi Ananda dan Bambang Riyanta diangkat sebagai Staf Ahli Rektor UMY dalam masa jabatan 2011 – 2012. Sebagai staf ahli, mereka akan ditugasi untuk memantapkan pengelolaan studi lanjut bagi dosen UMY sejak persiapan hingga selesainya proses studi lanjut, mengkoordinasikan program hibah yang diterima UMY hinga pengaturan kembali ruang kuliah yang pengelolaannya akan disentralisasikan pada tingkat universitas. Selain itu, staf ahli juga membantu dalam proses penerimaan mahasiswa baru.

“Meskipun dibantu oleh dua staf ahli rektor, namun tugas wakil rektor yang baru tetap saja berat sesuai dengan bidang tugas masing-masing dimana wakil rektor I akan menangani bidang akademi, baik untuk pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Sementara wakil rektor II akan memfokuskan pada bidang pengembangan sumber daya manusia dan administrasi keuangan, serta wakil rektor III yang menangani bidang kemahasiswaan, alumni, penmaru, dan kerjasama,” papar Rektor UMY, Dasron Hamid, M.Sc.