Berita

Vokasi UMY Adakan Kuliah Pakar Hadapi Revolusi Industri 4.0

D3 Teknik Mesin Program Vokasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) menyelenggarakan kuliah pakar guna menyiapkan mahasiswa dan mahasiswi dalam menghadapi revolusi industri 4.0. Kuliah pakar yang turut serta mengundang Mr. Akiri, tim riset PT Suzuki dan Ainur Rofiq dari Astra Internasional tersebut diselenggarakan pada Jumat (8/3).

Bertempat di Amphiteater Gedung E Fakultas Kedokteran UMY, kuliah pakar yang mengambil tema Link and Match Industri Dalam Menghadapi Revolusi Industri 4.0 tersebut membahas tentang gambaran dunia kerja bagi mahasiswa dalam rangka peningkatan mutu lulusan yang berkompeten di bidangnya. Sebagai kampus dengan slogan muda mendunia, sudah sewajarnya menyiapkan mahasiswa/mahasiswi yang unggul dalam bidangnya masing-masing.

Dalam pemaparannya, Akhiri menegaskan bahwasanya beberapa perusahaan mesin di Indonesia sangat membutuhkan tenaga-tenaga yang ahli dalam pelbagai bidangnya. “Ada banyak perusahaan yang bisa dituju bagi mahasiswa/mahasiswi teknik mesin yang ingin bekerja nantinya. Di Indonesia ada banyak sekali perusahaan-perusahaan otomotif seperti, Suzuki, Astra Group, Seiwa Indonesia, Mulia Indonesia, dan sebagainya. Namun untuk bisa bekerja di perusahan-perusahan tersebut, tentu yang perlu dipersiapkan oleh mahasiswa adalah kegigihan dan tekun dalam bekerja, serta memiliki keahlian yang dibutuhkan oleh perusahaan,” paparnya.

Akhiri juga menambahkan terkait pentingnya menjalin relasi bagi mahasiswa. Khususnya ketika mahasiswa tengah menjalankan kerja praktik yang diselenggarakan oleh universitas. “Ketika mahasiswa tengah menjalankan kerja praktik, sangat penting bagi kalian untuk menjalin relasi. Agar ketika nanti kalian memasuki dunia kerja dapat dipermudah, karena sudah punya link atau relasi untuk masuk ke perusahaan tersebut. Tapi, tentu semua itu tidak bisa didapat dengan cuma-cuma, semua harus dikerjakan dengan sungguh-sungguh,” imbuhnya.

Hal senada juga disampaikan Ainur Rofiq dari Astra Internasional. “Catatan besarnya, dalam bekerja itu bukan hanya didasari oleh link saja, namun etos kerja yang positif, kemauan yang kuat dan tentunya juga niat. Mahasiswa bisa bekerja dimana saja, asalkan semua didorong oleh keinginan yang kuat dan tentu harus kerja keras,” tambahnya.

Kaprodi Teknik Mesin UMY, Muhammad Abdus Somad mengatakan bahwa kuliah pakar yang terlaksana tersebut, guna memberikan tambahan pengetahuan bagi mahasiswa/mahasiswi dalam dunia kerja. Kuliah pakar tersebut sudah diselenggarakan beberapa kali di UMY, khususnya di teknik mesin dengan mengundang para ahli dari bidangnya masing-masing. “Kuliah umum ini adalah bagian dari Indikator Kerja Stategis (IKS) di Prodi D3 Teknik Mesin. D3 Teknis Mesin sudah membangun atau sudah melakukan link and match dengan beberapa perusahaan. Link and match itu sudah kita MoU dengan 230 perusahaan di bawah HKII (Himpunan Kawasan Industri Indonesia) yang itu meliputi perusahaan Jakabeka (Jakarta, Bekasi, dan Karawang). Tahun 2018 kami juga mengirimkan mahasiswa untuk praktik industri Program Exchange ke PT Futex, Asahemas, Kayaba, dan Unilever. Link and match ini dapat menjadi sarana bagi mahasiswa, karena dengan begitu mereka bisa tahu kemana akan melanjutkan untuk bekerja nantinya,” tutupnya. (CDL)