Berita

Witness Skema Baru, LSP UMY Tingkatkan Profil Lulusan dengan Sertifikat Berlogo Garuda Emas

Persaingan dunia kerja semakin sulit, karena itu Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) pun melakukan witness skema sertifikasi baru. Hal ini semata-mata ditujukan untuk meningkatkan profil lulusan UMY dengan bekal Sertifikat berlogo Garuda Emas.

Witness sendiri merupakan rangkaian akhir agar skema sertfikasi bisa aktif dan terlisensi. Dengan penyaksian uji kompetensi pada skema-skema baru yang diajukan oleh LSP UMY kepada Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Adapun skema diajukan dalam witness adalah Maharah Kalam, Batra Ramuan Utama, Melakukan Pengembangan Soft Skills, Petugas Kesehatan dan Keselamatan Kerja.

Skema Maharah Kalam adalah skema sertifikasi yang terkait dengan peningkatan peluang lulusan UMY di dunia kerja bidang Bahasa Arab, dengan memastikan kompetensi kerja pada komunikasi verbal. Skema ini ditujukan kepada mahasiswa UMY di Program Studi Pendidikan Bahasa Arab (Prodi PBA). Kemudian ada skema Batra Ramuan Utama, yang ditujukan kepada mahasiswa Prodi Farmasi yang berfokus pada bidang pengobatan tradisional, baik untuk industri farmasi maupun dunia usaha.

“Lalu ada skema Petugas K3 (keselamatan dan kesehatan kerja) yang juga sesuai dengan kebutuhan Program Studi di UMY. Skema ini bisa diambil oleh seluruh mahasiswa UMY yang prodinya memiliki mata kuliah K3. Skema ini juga bisa meningkatkan peluang pada bidang keselamatan dan kesehatan kerja,” jelas Kepala LSP UMY, Dr. Filosa Gita Sukmono, S.I.Kom., M.A saat dihubungi pada Senin (30/9).

Selain itu, skema keempat yang juga telah menjalani witness dari BNSP pada Sabtu (28/9) ini adalah skema Pengembangan Soft Skills. “Skema Melakukan Pengembangan Softskills ini ditujukan kepada mahasiswa Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI), yang bertujuan untuk meningkatkan peluang kerja mereka di bidang softskills. Mahasiswa bisa mengambil keempat skema tersebut di periode I Tahun 2025, tepatnya di bulan Januari hingga Februari 2025,” ujar Filosa.

LSP UMY menurut Filosa, selalu rutin menyelenggarakan uji kompetensi sejak tahun 2020 dan telah menghasilkan lebih dari 2 ribu lulusan pemegang sertifikat berlogo emas dari BSNP. Ia pun menyampaikan bahwa, dalam kurun waktu setahun mendatang LSP UMY akan menambah skema baru yang siap memenuhi kebutuhan dunia kerja agar menjadi bekal kompetisi kerja para lulusan UMY.

“Ke depannya LSP UMY akan terus bergerak melahirkan skema-skema baru sesuai kebutuhan dunia kerja. Maka lulusan UMY nantinya akan semakin percaya diri dalam berkompetesi untuk mendapatkan pekerjaan. Dalam 1 tahun ke depan, LSP UMY akan menambah kurang lebih 15 Skema baru lagi,” tegas Filosa.

Kegiatan witness yang telah dijalani oleh LSP UMY ini, disaksikan langsung oleh Asesor lisensi BNSP. Bahkan, ketua Asesor lisensi BNSP, Robiatul Adawiyah mengatakan kegiatan tersebut merupakan proses penting sertifikasi sesuai dengan standar.

“Witness ini merupakan bagian penting dalam proses ujian sertifikasi, untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan sertifikasi dilaksanakan sebagaiman mestinya sesuai dengan perangkat dan peraturan yang ada di BNSP,” pungkas Robiatul dalam sambutannya di acara witness skema baru di kantor LSP UMY, Sabtu (28/9). (Ndre)