Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) kembali mengambil langkah strategis untuk memperkuat komitmennya sebagai entrepreneurial university dengan menjalin kerja sama internasional yang inovatif. Pada Sabtu (22/03) UMY menandatangani MoU (Memorandum of Understanding) dan MoA (Memorandum of Agreement) bersama International University of Tourism and Entrepreneurship of Tajikistan (IUTeT) di Ruang Sidang Utama, Gedung Ar Fachruddin A Lantai 5, kampus terpadu UMY. Penandatanganan nota kesepahaman secara langsung dilakukan oleh Wakil Rektor UMY Bidang Mutu, Reputasi, dan Kemitraan Ir. Slamet Riyadi, S.T., M.Sc., Ph.D bersama Rektor IUTeT Prof. Asrorzoda Ubaidullo Sattor.
Kerja sama ini sejalan dengan upaya UMY dalam menyambut milestonenya di tahun 2025, di mana kampus menargetkan untuk menjadi entrepreneurial university atau universitas yang berfokus pada pengembangan kewirausahaan. Sebab IUTeT sendiri dikenal sebagai universitas internasional yang memiliki fokus pada pengembangan kewirausahaan, terutama dalam sektor pariwisata dan bisnis.
Wakil Rektor UMY Bidang Mutu, Reputasi, dan Kemitraan menyampaikan bahwa kerja sama internasional bersama IUTeT menjadi sebuah langkah penting dalam memperkuat upaya UMY sebagai entrepreneurial university dan tentunya akan memberikan makna mendalam untuk kemajuan pendidikan tinggi secara global.
“Dalam perencanaan strategis, UMY berkomitmen untuk menjadi entrepreneurial university dengan pandangan internasional yang kuat. Oleh sebab itu, dengan adanya keterbukaan peluang untuk berkolaborasi dalam pendidikan, penelitian, dan inovasi bersama IUTeT kami percaya kerja sama ini dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam mengembangkan pariwisata, kewirausahaan, dan keunggulan akademik lainnya di antara Indonesia dan Tajikistan,” jelas Slamet dalam sambutannya.
Lebih dari itu, teken nota kesepahaman yang dilakukan kampus Muda Mendunia dengan berbagai universitas lain, baik itu nasional maupun internasional bukan hanya sebagai bentuk dari kegiatan diplomasi saja. Namun juga merupakan upaya kolektif untuk menjembatani pengetahuan, memupuk pemahaman budaya, serta mendorong terciptanya inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat dunia.
“Melalui langkah awal yang baik ini, besar harapan dapat meningkatkan pola pikir kewirausahaan bagi universitas dan/atau mahasiswa kami melalui berbagai macam program yang telah diinisiasi kedua belah pihak,” tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama, Prof. Asrorzoda Ubaidullo Sattor selaku Rektor IUTeT menyebutkan beberapa program kerja sama yang telah disepakati, seperti aktivitas student exchange (pertukaran pelajar), visiting professor, mengirimkan peserta pada konferensi yang dilaksanakan oleh UMY maupun IUTeT, dan riset kolaborasi.
“Berbagai macam program yang telah kami inisiasi dan akan dilaksanakan sebagai bentuk tindak lanjut dari penandatanganan nota kesepahaman diharapkan dapat memajukan dunia pendidikan, baik itu berkaitan dengan pariwisata, kewirausahaan, atau bidang keilmuan lainnya,” jelasnya.
Asrorzoda juga menjelaskan meskipun IUTeT dikenal dengan pariwisata dan kewirausahaannya, tetapi universitas ternama di Tajikistan ini juga memiliki berbagai macam program studi baik itu ilmu sosial, ekonomi, hukum, dan lain sebagainya.
“Sehingga kerja sama UMY – IUTeT dapat memberikan jaringan kolaborasi yang memiliki jangkauan cukup luas bahkan dapat memberikan keuntungan pada kedua belah pihak secara menyeluruh, tidak hanya pada bab kewirausahaan saja,” pungkas Asrorzoda. (NF)